BEBERAPA KATA YANG BELUM MASUK KOSA KATA BAKU DALAM BAHASA INDONESIA, TETAPI SERING DIGUNAKAN DALAM KOMUNIKASI RESMI


Menurut pengamatan saya (mohon maaf) pengamatan saya  tidak melalui proses  penelitian ilmiah, tetapi hanya bermodalkan melihat kenyataan dilapangan, bahwa akhir-akhir ini penggunaan Bahasa Indonesia yang baku terasa semakin ditinggalkan, baik oleh pejabat(dalam forum umum maupun resmi), pembicara pada media baik cetak apalagi elektronik (televisi swasta), bahkan
bahasa penyampaian guru kepada siswanya di Sekolah/Madrasah, dan yang lebih membuat hati  miris adalah bahwa pada masa sekarang masih ada beberapa guru yang kurang menguasai kosa kata baku, ini benar-benar terjadi dalam pengalaman pribadi saya.

Anak saya belajar di kelas 3, suatu malam ketika sedang mengerjakan PR Bahasa Indonesia, anak saya bertanya kapada saya, karena kebingungan mencari jawaban atas soal tentang sinonim (persamaan kata), karena pada soal tertulis,  

Carilah sinonim dari kata-kata berikut :
Memberi .........
Membuat ........


Terus terang saat itu saya juga bingung, akhirnya dengan keraguan saya memberikan kemungkinan jawaban pada anak saya, bahwa mungkin persamaan kata memberi adalah menyerahkan dan persamaan kata membuat adalah mencipta, disertai rambu-rambu bahwa besok di kelas mungkin pak guru akan  memberi jawaban bahwa sinonim memberi adalah mengasih .... dan sinonim membuat adalah membikin, hari berikutnya sepulang saya dari pekerjaan, anak saya menyambut dengan kata-kata, “Ayah benar yah, dikelas tadi pak guru mengatakan bahwa sinonim kata memberi adalah mengasih dan sinonim kata membuat adalah membikin”, sambil menunjukkan rasa kecewa karena PR nya salah.

Suatu hari saya berkesempatan mampir di Sekolah tempat anak saya belajar, dengan rendah hati dan penuh kehatihatian, saya berusaha menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Sekolah. Diluar dugaan, ternyata Bapak Kepala Sekolah sependapat dengan guru kelas tiga. Saya jadi ragu, mungkin saya yang telat memperoleh informasi, sehingga ketika kata mengasih=memberi, membikin=membuat, cuma=hanya, bilang=berbicara, dan masih banyak lagi kata yang lain sudah resmi menjadi kata baku dalam Bahasa Indonesia, saya malah belum mengetahui, sedangkan guru di sekolah tempat anak saya menimba ilmu rata-rata sudah bertitel S.Pd. Saya berfikir bahwa saya harus mengalah.

Sejak itulah saya menjadi rajin mencari informasi, baik dari teman sejawat maupun media masa, bahkan saya sempatkan membeli buku Kamus Besar Bahasa Indonesia, dengan harga cukup menguras kantong saya yang isinya Cuma sedikit ini, saya tidak membeli buku Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dijual keliling/kaki lima atau hasil dari percetakan yang masih saya ragukan kualitasnya. Alhasil sampai saat ini belum saya temukan bahwa kata-kata tersebut sudah resmi menjadi kosa kata baku dalam Bahasa Indonesia.


Kalau kata-kata tersebut ternyata belum menjadi kosa kata yang baku dalam Bahasa Indonesia, mengapa saat ini semakin banyak guru yang menggunakan kata-kata tersebut sebagai bahasa penyampaian ketika mengajar?, pertanyaan ini selalu menghantui perasaanku.

Sekali lagi mohon maaf karena ini hanya merupakan pengalaman saya pribadi, kepada para pembaca yang budiman, barangkali memang saya yang ketinggalan informasi, tolong berikan penjelasan kepada saya, agar saya bisa yakin bahwa kata-kata tersebut sudah resmi menjadi kosa kata yang baku dalam Bahasa Indoonesia. Dan bila kata-kata tersebut ternyata belum diresmikan oleh yang berwenang, marilah kita bersama-sama menyelamatkan Bahasa Indonesia, terutama rekan-rekan guru dalam menggunakan bahasa penyampaian kepada siswa.

Bila ingin lebih mendalami Bahasa Indonesia silakan Klik DISINI

atau bagi anda yang ingin download Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi OFFLINE versi 1.5 tahun 2013 silakan klik DISINI lali pilih UNDUH

bagikan Artikel ini melalui :

Tidak ada komentar